Minggu, 04 Januari 2009
cewe pilihan cloning
Leah donna Dizon
Nikita Willy
Ashlee Simpson
Nabila Syakieb
Michelle Jacquet de Sevren Branch
Sabtu, 03 Januari 2009
Artikel Cloning 3
USB Flash drive (Flashdisk) tiba-tiba tidak terdeteksi/error
Kategori Hardware, Tips & Tricks | 3,586 views | 52 Comments Baru saja USB Flashdisk saya yang berukuran 2 GB yang tiba-tiba tidak terdeteksi, di Windows Explorer hanya mendeteksi Removable Drive, ketika mencoba di buka hanya muncul pesan bahwa kita diminta memasukkan Disk ke drive tersebut atau muncul pesan Please insert a disk into drive M:, padahal Flashdisk sudah terpasang. |
Kaget juga melihat hal itu, mengingat sebelumnya sepertinya tidak di lepas secara paksa. Hanya saja memang dipakai untuk mengcopy file dari 2 keping CD ke laptop teman.
Langsung saja saya mencoba untuk memeriksa Flashdisk tersebut, karena berisi data-data yang cukup banyak, dan sebagian cukup penting. Berikut langkah-langkah yang saya coba dan biasanya bisa memecahkan masalah tersebut.
1. Di coba di komputer / port USB lain
Kadang masalah seperti ini hanya terjadi di komputer kita sendiri saja, sehingga perlu dicoba di komputer lain. Karena disini ada satu komputer dan laptop teman, maka langsung saya coba disana, tetapi hasilnya nihil, tetap saja hanya mendeteksi sebagai Removable Drive, begitu dibuka hanya muncul pesan seperti diatas. Begitu juga ketika di pasang di port USB lainnya.
2. Format di windows Explorer
Sebenarnya tidak ingin di format, karena khawatir dengan data yang berada di dalamnya. Tetapi karena di beberapa komputer juga tidak terdeteksi dan Alhamdulillah sebagian data masih tersimpan juga di hardisk, saya mencoba memformat dengan format standard Windows. hasilnya masih sama, belum juga berhasil.
3. Menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool
Dua langkah sebelumnya tidak berhasil, maka langsung saja membuka browser dan mencari informasi melalui google. Di beberapa tempat membaca bahwa sebagian orang bisa mengatasi masalah seperti ini dengan menggunakan software gratis ini, HP USB Disk Storage Format Tool. Meski di design khusus untuk USB HP, tetapi ini juga bisa digunakan untuk lainnya.
Setelah saya coba, malah software-nya yang tidak mendeteksi adanya Flashdisk, sehingga cara ini tidak berhasil. Jika ingin bisa mencoba Download HP USB Format tools ( 1.98 MB) selengkapnya bisa dibaca di PCWorld
4. Mencoba dengan Ubuntu Linux 8.10
Cara berikutnya saya mencoba dengan memasang Flashdisk di sistem operasi Linux Ubuntu 8.10. Dengan CD ini kita bisa menjalankan Ubuntu langsung dari CD ( tanpa menginstall di Hardisk).
Begitu masuk ke Ubuntu, memang mendeteksi adanya Flahsdisk, tetapi disertai dengan tanda ada yang tidak beres. Dan memang, ketika mencoba membuka-nya tidak ada respond apa-apa, bahkan ketika mencoba memformat juga tidak bisa.
5. Melalui Disk Management
Kembali ke windows, mencoba mencari informasi lagi melalui internet, mendapatkan informasi untuk format melalui disk Management ( Klik kanan My Computer > Manage dan di pilih Disk Management). Ini pun tidak membuahkan hasil, lalu cara lain lagi ( masih melalui Disk Management ) dengan mengganti Drive letter Flashdisk, yang semula M: diganti yang lain. Di Forum tersebut banyak pemilik flashdisk yang menuliskan bahwa cara ini berhasil.
Maka saya mencobanya, dengan klik kanan Drive M: ( flashdisk saya), kemudian pilih menu Change Drive Letter and Path for M: saya coba dengan drive X. setelah itu windows sempat muncul pesan Disk Error, tetapi drive bisa berganti menjadi X:, kemudian saya coba membukanya. Cara ini pun masih belum berhasil.
6. Memanfaatkan Garansi Flashdisk
Karena berbagai cara sebelumnya tidak membuahkan hasil, akhirnya saya coba cari Nota pembelian Flashdisk ini. Disana tertulis garansi Lifetime, jadi akhirnya saya putuskan mengembalikan ke toko-nya, berharap bisa langsung di ganti baru.
Ternyata toko tidak mengganti langsung, tetapi dikirim ke perusahaan pembuatnya, yang baru libur dan baru diproses awal Januari. Memang katanya akan diganti baru, tetapi baru sekitar petengahan Januari. Sepertinya tidak ada pilihan lain yang lebih baik, sehingga saya setuju saja.
Sebenarnya masih ada cara lain, seperti di format dengan software bawaan flashdisk jika ada, meskipun kemungkinan berhasil juga kecil jika berbagai langkah diatas tidak berhasil.
Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat bagi yang membaca, dan memang kita sebaiknya tidak mengandalkan penyimpanan hanya di flashdisk untuk data-data sangat penting, karena bisa saja tiba-tiba flashdisk rusak atau mati.
Kategori Hardware, Tips & Tricks | 3,586 views | 52 Comments | 24 December 2008 Oleh Ebta Setiawan
Ingin selalu mendapatkan informasi artikel terbaru lewat email ? Daftarkan email di RSS feed
Baca juga artikel terkait berikut :
- Mengubah huruf Hard Disk / Removable Drive dengan mudah
- Lagi… Word dan Excel terinfeksi virus
- Karakteristik dan Tips menjaga Flashdisk lebih awet
- Memperbaiki Hard disk yang terkena Bad Sector
- Antivirus gratis khusus Flashdisk dan Media berbasis USB
- Kloning Hardisk / Sistem Operasi dengan EASUS Disk Copy
- Gagal me-restore (mengembalikan) file yang terhapus ?
- Google Translate
- Tips menggunakan Restore my files untuk mengembalikan doc/xls yang terinfeksi virus
Artikel Cloning 2
Tips meningkatkan/mengoptimasi kecepatan akses Internet
Kategori Tips & Tricks | 3,271 views | 38 Comments Salah satu cara meningkatkan akses internet adalah mengatur /mengoptimasi konfigurasi atau setting di Sistem Operasi seperti Windows. Meskipun pengaruhnya bisa berbeda-beda karena akses internet juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti dari software, hardware, kesibukan trafik di jaringan yang digunakan dan lainnya. |
Untuk Sistem Operasi Windos, kita bisa mengatur beberapa setting di registry atau bisa menggunakan beberapa software optimasi yang sudah tersedia. Berikut beberapa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan/optimasi akses internet.
1. TCP Optimizer
Program gratis ini menyediakan fasilitas untuk mengoptimalisasi koneksi internet yang kita gunakan. Sebelum melakukan perubahan dengan software ini, backup terlebih dahulu registry-nya, melalui menu File > backup Current Setting, sehingga jika nantinya ada masalah, kita bisa mengembalikan setting ke awal, meskipun sudah ada juga menu Restore Windows Default Setting, untuk mengembalikan setting windows bawaannya.
Cara pemakaian mudahnya di bagian/tab General Setting dan Advanced Setting ada pilihan Optimal Setting (bagian bawah) yang bisa diaktifkan. Program ini juga memberikan fitur advanced bagi yang ingin/bisa engedit registry windows yang berhubungan dengan koneksi Internet. Tetapi untuk memanfaatkan fitur ini, perlu banyak membaca Dokumentasi, forum dan penjelasan di websitenya.
Download TCP Optimizer ( 596 KB) informasi selengkapnya di speedguide.net
2. TCP-Z
Sebagian Windows, default-nya (bawaannya) hanya mengijinkan 10 koneksi setiap detik, sehingga hal ini bisa menyebabkan koneksi menjadi lambat, terutama jika kita menggunakan banyak aplikasi yang terkoneksi internet download melalui P2P, dsb. Pengaturan setting ini disimpan di file sistem tcpip.sys.
Dengan software ini kita bisa mengubah pengaturan banyaknya koneksi ini dengan mudah. Pengaturan bisa dilakukan hanya di memori komputer, sehingga tidak perlu restart komputer dan langsung terlihat hasilnya. dan tidak akan merusak atau mengubah file windows.
Software ini juga menyediakan fitur untuk melakukan patch ( mengganti atau mengubah file tcpip.sys), serta menginstall driver agar setting ini bisa permanen (tidak tergantung harus menjalankan program ini).
Bagaimana Penggunaannya ?
Setelah di download, buka file zip tersebut dan jalankan file TCPZ.exe ( atau TCPZ64.exe jika windows yang digunakan merupakan windows 64 bit). Ada beberapa tab disana, seperti berikut
- Tab TCP yang memberikan informasi file tcpip.sys dan grafik banyaknya koneksi dan kecepatan download/upload.
- Tab Patch, lihat bagian Patch Memory yang menunjukkan Old value dan New Value. Kita bisa mengatur New Value dengan menggeser slidebar disampingnya dan klik Apply. Untuk melihat hasilnya, gunakan untuk browsing, download atau lainnya dan lihat Tab TCP sebelumnya.
TCP-Z juga memungkinkan mengubah file-nya langsung atau menginstall TCP-Z Virtual Device Driver. Selengkapnya bisa dibaca dokumentasinya
Download dan informasi selengkapnya di http://deepxw.blogspot.com/ (543 KB)
3. Mematikan Fitur Auto Update
Di sistem operasi windows, setting default (bawaan) diatur agar windows senantiasa melakukan pengecekan update ketika terkoneksi ke internet, dan jika ada update terbaru akan langsung melakukan download tanpa konfirmasi. Sehingga tanpa kita sadari sering bandwith internet terpakai sedangkan kita tidak menyadarinya.
Kita bisa mematikan fitur ini dan jika ingin melakukan update bisa di proses secara manual atau mengaktifkan kembali di lain waktu. Mematikan fitur auto Update :
- Klik kanan My COmputer > Properties ( atau Pilih Start menu > Run dan ketikkan sysdm.cpl lalu tekan ENTER)
- Pilih tab Automatic Update
- Pilih Turn off Automatic Updates
4. Scan komputer dari Malware & spyware
Jika komputer terinfeksi malware ( trojan, worm, virus ) dan spyware, maka bisa menyebabkan koneksi atau akses internet lambat, tidak hanya kinerja komputer. Untuk scan spyware bisa menggunakan Spybot Search and Destroy, Spyware Terminator dan lainnya.
5. Software lainnya
Ada software lainnya yang menyertakan tools atau fasilitas untuk mengoptimalkan akses internet atau setting jaringan, dan kita tidak perlu langsung membuka atau mengedit registry. Misalnya Advanced SystemCare ( dengan Firefox TCP Optimizernya), TuneUp Utilities ( dengan TuneUp System Optimizer-nya) dan lainnya.
Jika mempunyai tips meningkatkan/mengoptimasi koneksi internet lainnya, silahkan dilengkapi (ebsoft.web.id )
Kategori Tips & Tricks | 3,271 views | 38 Comments | 29 December 2008 Oleh Ebta Setiawan
Ingin selalu mendapatkan informasi artikel terbaru lewat email ? Daftarkan email di RSS feed
Baca juga artikel terkait berikut :
- Akses Internet Cepat dengan Modem (GSM) Huawei E220
- UBCD for Windows versi 3.22 telah di Rilis
- Anti Spyware Gratis dengan fitur Lengkap, Spyware Terminator
- Tips Update Offline (manual) Kaspersky
- Periksa celah keamanan program di komputer dengan Secunia PSI
- Tips mendapatkan Gratis Norton Internet Security 2009
- Shollu 3.08 Released
- Tips Efektif dan Efisien Menggunakan Antivirus
- Microsoft merilis Internet Explorer 7 tanpa validasi WGA
Artikel Cloning
Tips Update Offline (manual) Kaspersky
Kategori Antivirus | 1,330 views | 14 Comments Kaspersky merupakan salah satu Antivirus yang cukup populer, yang saat ini sudah tersedia Versi 2009 ( kaspersky 8.0 ), baik Antivirus maupun Internet Security. Tidak seperti Kaspersky versi sebelumnya ( 6.0 dan 7.0 ) yang sudah menyediakan link download update langsung, versi 2009 belum menyedikannya. |
Produk Kaspersky 2009 ( baik Antivirus 2009, Internet Security 2009 dan lainnya), update dilakukan secara online (memerlukan koneksi Internet langsung). Tetapi ada tips agar kita bisa melakukan update offline, dan hanya download update yang diperlukan saja.
Kaspersky Update Utility
Kaspersky sendiri sebenarnya sudah menyediakan tools khusus untuk melakukan update produknya, namanya Kaspersky Updater. Tools ini bisa digunakan gratis untuk download
update semua produknya mulai Home sampai Corporate Edition.
Meskipun awalnya Tool updater ini berbasis command line, saat ini sudah ada versi GUI (graphical user Interface), dalam tampilan window, sehingga lebih memudahkan penggunaanya. Silahkan buka Link Kaspersky Update Utility untuk Download Updatenya
Silahkan download dua file diatas, GUI of Update utility dan version for Windows. Setelah selesai, buka file zip keduanya dan jadikan dalam satu folder. Selanjutnya jalankan file KasperskyUpdater.exe, untuk download update sesuai dengan versi yang bisa dipilih, seperti tampilan berikut.
Jika sudah dipilih versi yang sesuai, klik saja Apply kemudian Start untuk memulai proses update, maka akan tampil proses update kaspersky, dan tunggu sampai selesai. Jika ini update pertama kali, kemungkinan akan berlangsung lama, karena ukurannya cukup besar, bisa mencapai 30 MB. Tetapi update berikutnya harusnya berlangsung cepat, karena hanya download update terbarunya saja.
Bagaimana Proses Updatenya ?
Ketika menjalankan updater ini, maka akan terdapat dua buah folder Temp dan Updates di bawah folder yang berisi file KasperskyUpdater.exe tersebut. Folder Temp berisi file-file update sementara dan untuk sepertinya juga untuk membandingkan dengan update yang ada di server Kaspersky. Sedangkan folder Updates berisi File-file update yang sudah siap digunakan untuk meng-update kaspersky
Jika proses download update sudah selesai, kita tinggal mengatur setting di Kaspersky agar proses update tidak dilakukan online, tetapi dari folder Updates diatas. Caranya sebagai berikut :
- Klik kanan Icon Kaspersky yang ada di systray windows ( pojok kanan bawah), pilih menu Settings
- Pilih menu Update dan klik Settings…
- Klik menu + Add dan cari lokasi folder yang berisi file-file update diatas ( folder Updates hasil download diatas)
- setelah ditambahkan, hilangkan tanda check untuk “Kaspersky Lab’s Update server” dan klik OK.
- Proses selesai, untuk mengupdate, tinggal klik kanan icon Kaspersky dan pilih menu Update. Atau dari menu Utama, pilih Update dan klik Start Update
Jika kita ingin mengambil update di warnet atau komputer lain, jangan lupa menyertakan file-file di folder Temp (dan folder ini jangan dihapus), sehingga proses update bisa berjalan cepat. Untuk folder Updates, seharusnya juga bisa digunakan untuk mengupdate Kaspersky di Komputer lainnya.
ebsoft also via megaleecher
Kategori Antivirus | 1,330 views | 14 Comments | 31 December 2008 Oleh Ebta Setiawan
Ingin selalu mendapatkan informasi artikel terbaru lewat email ? Daftarkan email di RSS feed
Baca juga artikel terkait berikut :
- Tips Update AVG Anti Virus
- Tips Update Antivirus : Avira Antivir
- Cara Membuat Bootable CD UBCD4Win
- Menjalankan LiveCD ISO Image langsung di Windows
- Tips menampilkan daftar files/folder untuk dicetak
- Tool Portable dan Gratis dari Kaspersky AVZ Antiviral Toolkit
- Thumbs.db ?
- Memperbaiki kesalahan AVG mendeteksi user32.dll sebagai virus
- Tips Download Video dari YouTube